Pages

RBO Play As Monster

Kamis, 23 September 2010

4 Sekawan 5 Sempurna Part 3 (PERKENALAN)

PERKENALAN

"wally, wally bangun~, wally wally~"
seseorang memanggilku, rasanya aku pernah dengar suara itu, tapi siapa?, "wally~ WALLY~ BANGUN!!"
aku mulai membuka mataku, semuanya terlihat buram tak jelas, sosok besar berdiri di sampingku siapa dia?, "wally kau melewatkan banyak hal, pertandingan ke 4 baru saja selesai, mav kau tak sempat melihatnya, kau terjatuh dan terbentur lantai dan pingsan. para penguin membawamu ke ruang awat ini"
"mada? kau kah itu?" " ia ini aku, pertandingan hari ini telah usai, besok pertandingan akan di lanjutkan, hey kau baik baik saja?" tanyanya, "ia aq baik-baik saja, hanya saja kepa.." semua kata kataku terhenti, aku kehabisan kata kata tuk di ucapkan, aku menggosokan lenganku ke mataku, mungkin mataku juga ikut terbentur dan melihat yang tidak tidak. aku memeggang pundak mada, "ada apa wall?" katanya, "lihat di belakangmu!" tepat di sebelah kananku berbaring di rawat, shank tertidur, sepertinya cederanya parah, lihat berepa banyak perban yang dibalutkan di kaki dan badannya. seketika aku mulai teringat lagi akan pertandingannya yang sangat panas. yang memang sudah sepantasnya luka luka itu di bayar oleh kemenangannya. "SHANKK???" jerit mada dengan cepat aku membungkam mulutnya agar tak berteriak kembali "ssttt kau bisa membangunkanya, kau ingat kau betapa sengitnya pertarungan yang baru ia hadapi? maka dari itu jgn kau ganggu dia" bisikku, mada menganggukan kepalanya
sepertinya teriakan itu cukup keras shank bangun dari tidurnya, ia berusaha duduk di ranjangnya dengan susah payah, tiba tiba seekor angsa menghampirinya

"wow wowwoowo.. tolong jangan dlu di paksakan shank, kau masih lemah untuk berdiri, da ku sarankan jangan kau ikuti pertandinga esok hari" kata angsa itu
ia tidak seperti dokter kebanyakan, wajahnya kelihatan masih muda dan hijau
"oh dan tolong untuk kalian jangan terlalu berisik, itu akan menggangu pasien-pasien yang lainnya" katanya
"ba,,baik pa dokter angsa" jawab mada, ia tersenyum dan berkata "jangan panggil aku pak, aku masih berumur 15 tahun, mungkin sama seperti kalian" mada dan aku kehabisan kata.kata, "hah? angsa berumur 15 tahun sudah menjadi dokter? mustahil" tanyaku dalam hati

"hey kau!" aku menoleh ke arah suara itu, ya itu shank yang berbicara "aku?", "ya kamu, kau yang kemarin memperingatkanku agar berhati-hatikan? trmakasih dan tenanglah aku tidak akan mati semudah itu, namaku shank, siapa namamu?",,, "hah? dia menanyakan namaku?"pikirku dalam hati "pasti ini pertanda akan sesuatu",," eumm namaku wally, dan ini temanku mada" jawabku lekas, "hay aku mada" mada tersenyum pada shank, ia menyengir memperlihatkan gigi putihnya sambil menggangukan kepalanya
"senang bertemu dengan kalian" timbal shank tersenyum dingin

setelah kata terakhir yang di ucapkan shank berakhir ruangan sempat membisu untuk beberapa menit. semua terdiam, hening dentakan jarum jampun sampai terdengar oleh telingaku
"setiap binatang yang telah berumur 15 tahun berhak memilih akan bertarung atau hanya diam saja, kenapa kalian memilih untuk diam dan menonton saja?" pertanyaan shank memecahkan kehenigan, tak kusangka ada juga yang akan bertanya alasanku untuk tidak ikut bertarung dalam pertandingan
"ya untuk ukuran beruang, aku ini lemah., kami tak sanggup bertarung sepertimu, kami tak mempunyai skill sepertimu, kami memilih duduk dan menonton saja agar kami selmat, ya untuk berjaga jaga hehe" jawabku
"hooo jadi begitu ya?"

percakapan beralngsung cukup lama, tak terduga hari sudah mulai gelap, dan mereka masih terdiam dalam ruang perawatan bersama peserta-peserta yang cedera
"celaka! aku harus cepat pulang, jika tidak aku tidak akan dapat jatah makanan" kata mada
"wah hhari sudah gelap akan berbahaya untuk berjalan dalam hutan di malam hari, biar kita bersama-sama pulang mada" tawarku
"wall! memang kau bisa membela dirimu dengan cedera di kepalamu itu" tanya shank meragukan, "tenang saja kepalaku sudah baik baik saja aku tidak akan apa apa" jawabkku
"tiddak aku meragukan keselamatan kalian, biar kita ber3 berjalann bersama agar lebih ama" katanya, "tapi shank ,kau bbelum.. luka mu belum benar benar sembuh"
"tnglah ini sudah biasa, luka seperti ini tdk akan membunuhku" tegas shank

mereka segera pergi dari tempat perawatan itu. tepat di luar ruang perawatan, mereka di hadang.
"STOP! kalian mau kmn? denga tubuh yang terluka kalian akan pulang begitu saja tanpa pengawasan? yang benar saja, kalian bercanda?" ya dokter itu kembali lagi, mungkin untuk memeriksa keadaan kami, tapi kami tertangkap basah akan melarikan diri dari ruang perawatan
"kalian tak bisa pergi bgtu saja tanpa ada yang mengawasi, apalagi hari sudah gelap, sangat berbahaya brjln dgn tubuh terluka di dalam hutan!!, biar aku antar"
shank memalingkan wajahnya, sepertinya ia tak senang dikawal, baginya mungkin serasa kekuatannya di ragukan oleh dokter itu. bagiku ini sangat luar biasa, aku dapat pulang dengan aman, berasama tmn baruku, lalu shank yangku tahu ia kuat dan dokter yang masi berumur 15 tahun, luar biasa

"omong-omong namaku mulz, senang bertemu dgn kalian"
"namaku wally" jawabku "aku mada" mada meneruskan, shank diam saja, nampaknya ia masih kesal krn diangap tak beradaya oleh dokter itu, "umhh dan itu shank ia juara pertandingan ke 3 hari ini" sergapku
"ia aku sdh tau, aku yang merawatnya dari ia cedera hingga tadi, dan shank sebaikya bsk jgn kau pksakan bertanding, kau tidak aka sanggup" seru mulz
"diamlah, kau tidak tahu keadaanku, aku masih cukup sanggup untuk bertarung melawan 10 hyna skaligus kali ini" jawab shank mmembuang wajah
"yah terserah padamulah" jwab mulz

waktu mengalir sangat cepat, tak terasa kami sudah sampai di rumah mada, letak rumahnya ada di pinggir sungai auntum ternyata tak jauh dari rumahku, rumahku disisi satunya sungai auntum dekat sumur tua yang besar.
sesampainya di rumahku kami berpisah, setelah aku mengucapkan trimakasih kepada mulz dan shank mereka berpisah tak lagi berjalan bersama
keduanya mempunyai pikiran yang berbeda, mungkin susah untuk di satukan

aku tersenyum krna hari ini, memalukan tapi tak terduga luar biasa menarik, kini ku menanti kedatangan hari esok. dimana final pertandingan shank dimulai

0 comments:

Posting Komentar

Kata-Katamu adalah emas bagiku